Jenis – Jenis, Keuntungan, dan Kerugian Chassis Mobil
Rangka Mobil adalah bagian dari kendaraan bermotor yang mendukung mesin, kopling, transmisi, sistem suspensi, sistem rem, bodi (badan) mobil, diferensial, dan komponen lainnya.
Rangka mobil mempunyai banyak variasi bentuk. Pada umumnya, rangka disusun dari dua buah balok memanjang dan dihubungkan dengan balok melintang . Bagian depan rangkaian dibuat sedikit mengecil ke dalam yang berfungsi sebagai tempat pemasangan peralatan kemudi dan untuk dapat memberikan keleluasan pergerakan pengemudi.
Rangka umunya dibuat dari baja, biasanya mempunyai bentuk penampang U atau model kotak atau bentuk pipa bahkan rangka berbentuk perimeter.
Akhir – akhir ini, mobil penumpang ringan banyak menggunakan rangka terpisah, kemudian dilas dengan bodi menjadi satu unit dan biasa disebut bodi monocoque. Metode ini mengambil cara pembuatan rangka pesawat terbang . Keuntungan bodi monokok adalah ringan, proses pembuatannya lebih sederhana.
Sejarah Rangka Mobil
Rangka mobil pertama kali dibuat oleh Charles dan F. Duryea dari Springfield, Massachussets, Amerika pada tahun 1893. Mobil tersebut mirip sebuah andong tanpa kuda. Mobil Duryea kemudian diikuti oleh elwood G. Hayhes. Dirancang dan dibuat pada tahun 1894 oleh perusahaan Apperson Brothers. Kemudian Henry Ford membuat mobil pertama pada tahun 1897. Perkembangan teknologi rangka mobil relatif cepat. Dari hasil yang kasar dan produksi lambat sampai ke hasil yang halus, indah, cepat, dan efisien seperti sekarang.
Bentuk mobil tertutup baru muncul pada 1911. Tutup mobil bagian atas pada waktu itu masih sangat sederhana. Fungsinya hanya sekedar melindungi penumpang dari hujan dan terik matahari. Tutup bodi ada yang dibuat dari kanvas, tetapi ada juga dari pelat yang dipres sehingga sangat kuat. Tutup mobil yang demikian dikenal dengan sebutan hardtop, contohnya Toyota Land Cruiser.
TIPE RANGKA TULANG BELAKANG
TIPE RANGKA TULANG BELAKANG (BACK BONE): Jenis rangka ini termasuk dengan rangka pres. Rangka ini mesin seolah-olah tergantung pada sebuah bagian back bone yang besar. Seluruh beban disangga oleh bagian utama ini. Rangka back bone ini adalah rangka pengganti dari struktur rangka tangga.
Keuntungan dari rangka seperti ini adalah memiliki bobot yang lebih ringan dibanding dengan rangka pipa. Memiliki center gravity yang baik dan dapat bermanuver dengan baik di lintasan sirkuit
Kelemahan dari rangka jenis ini adalah karena hanya memiliki satu tulang punggung, maka jenis sasis ini tidak dapat mengangkut beban berat
Sasis jenis rangka ini dijumpai oleh mobil sport kompak seperti:
TIPE RANGKA PIPA (TANGGA)
TIPE RANGKA PIPA (TANGGA): Pertama kali rangka tangga ini dibuat dari bahan dasar kayu, hingga bahan dari besi baja hadir pada tahun 1930an. Di USA, kebanyakan mobil-mobil menggunakan sasis tipe tangga dibanding tipe monokok. Hal ini terjadi karena pabrikan mobil di Amerika berpikir bahwa mobil yang menggunakan sasis tipe tangga akan lebih mudah diganti desain-nya (facelift) tanpa harus merubah sasis. Konstruksi sasis tangga 2 baja paralel dibawah body kendaraan. mempunyai keunggulan dalam membawa beban lebih dan space kabin lebih besar. sering dipakai di kendaraan pengangkut beban seperti truk, MPV dan SUV serta model jeep. Hal ini yang membuat kenapa Innova di ciptakan menggunakan sasis tangga ditengah-tengah tren sasis monokok. “Menarik untuk mencermati mengapa di tengah-tengah tren monocoque saat ini, Kijang Innova tetap dibekali sasis tangga. Hasil survei kami di 2001 menunjukkan bahwa sasis ladder telap pilihan paling bijak bagi mobil keluarga Indonesia sampai 10 tahun mendatang.
Alasannya tentu, kondisi infrastruktur Indonesia yang belum memadai sehingga butuh kendaraan tangguh. Sehingga Kijang Innova tetap dapat dimiliki oleh konsumen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, kehadiran sasis tangga juga membuat tim engineer lebih mudah mengisolasi getaran dan noise akibat jalan sehingga kabin belakang menjadi nyaman. Sesuatu yang sulit kita dapatkan pada MPV berpenggerak depan dan bersasis monokok.
Inilah sebabnya mengapa posisi Kijang Innova menjadi unik dengan menjadi satu-satunya MPV di dunia yang ‘duduk’ di atas sasis tangga. Sesuatu yang kami banggakan hingga saat ini.” Dikutip dari http://www.toyota.astra.co.id/cars/media_review/kijang_innova/article.php?article_id=2580
Keuntungan dari sasis model tangga ini adalah sebagai berikut:
• Mudah untuk di desain, di bangun, dan di modifikasi.
• Lebih cocok untuk kendaraan berat yang suka off – road dan lebih tahan lama.
• Mudah untuk di reparasi bila terjadi tumbukan.
Kelemahan dari sasis model tangga ini adalah sebagai berikut:
• Lebih berat disbanding sasis model lain, performance-nya lebih rendah disbanding sasis model lain, dan konsumsi BBM menjadi lebih besar.
• Torsi yang dimiliki lebih rendah saat melewati tikungan.
• Mudah terguling.
• Memiliki biaya produksi lebih tinggi.
Contoh mobil yang menggunakan sasis tangga.
TIPE RANGKA INTEGRAL
TIPE RANGKA INTEGRAL: Rangka langsung, dimana bodi mobil dan sasis dilas di titik – titik tertentu menjadi satu bagian. Rangka jenis ini di pakai pada mobil sedan dan mobil ringan. Tetapi tidak sedikit juga mobil – mobil SUV (Sport Utility Vehicle) yang juga menggunakan integral body frame
Keuntungan dari rangka jenis ini adalah sebagai berikut:
• Lebih sedikit part yang digunakan dan bobot lebih ringan. Konsumsi BBM dapat direduksi.
• Memiliki center gravity yang lebih rendah, sehingga efek body roll dapat di eliminir.
• Memiliki ruang roda yang besar, sehingga pemilihan ukuran ban dapat lebih variatif.
Kelemahan dari rangka jenis ini adalah sebagai berikut:
• Sulit menyatukan komponen – komponen, sehingga sulit untuk di perbaiki.
• Suara, getaran, dan kekerasan lebih terasa.
• Tingkat ketahanan lebih rendah dibanding rangka tangga.
Contoh mobil yang menggunakan rangka integral adalah sebagai berikut:
TIPE RANGKA MONOKOK (MONOCOQUE)
TIPE RANGKA MONOKOK (MONOCOQUE): sasis merupakan satu kesatuan dengan body. keunggulannya adalah handling dan bobot lebih ringan. kelemahannya adalah lebih lemah dibanding tipe yang lain. tipe ni dipakai di banyak sedan modern. Sasis model ini pertama kali diperkenalkan tahun 1923 di mobil Lancia Lambda. Di tahun 1934 Citroen dan Chrysler ikut meramaikan konstruksi tipe monokok. Rangka tipe ini sudah tidak menggunakan sasis batang lagi, melainkan menggabungkan setiap komponen bodi mobil sehingga dapat menopang mesin, kopling, transmisi, diferensial, dll. Rangka seperti ini pertama kali di pergunakan pada pesawat terbang karena memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibanding rangka tangga, integral, dan back bone. Rangka jenis ini bisa jauh lebih ringan karena seluruh komponen pengganti sasis terbuat dari bahan aluminium. Sedangkan sasis/rangka tangga, integral, dan back bone terbuat dari besi baja.
Keuntungan dari rangka monokok adalah sebagai berikut:
• Karena memiliki bobot yang lebih ringan, maka konsumsi BBM dapat direduksi.
• Memiliki bantingan yang lebih lembut.
• Ground Clearance mobil lebih rendah.
Kelemahan dari rangka monokok adalah sebagai berikut:
• Bila terjadi tabrakan pada rangka ini, maka akan sulit diperbaiki. Karena dalam hal ini chassis = setiap komponen bodi mobil itu sendiri
• Pabrikan mobil akan sulit melakukan facelift atau perombakan, karena harus merubah bentuk rangka juga.
Contoh mobil yang menggunakan rangka monokok adalah sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar