Jumat, 22 September 2017

Motor stater

SISTEM STARTER DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

SISTEM STARTER DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA


Salam buat blogger, pada kali ini saya akan membagikan ilmu otomotif tentang sistem starter. Pastinya jika kalian sedang mengunjungi blog gua ini, pasti kalian sedang punya tugaskan atau.. kalian ingin tahu apa itu sistem starter?. Nah disi saya tidak akan basa-basi nih langsung saja gua kasih materi sistem starter.
SISTEM STARTER (STARTING SYSTEM)


Di zaman modern ini dapat kita bayangkan jika suatu mobil mogok di tengah jalan terutama di kota-kota besar yang padat dengan kendaraan sperti Jakarta yang begitu padat dengan kendaraan, kondisi macet pula. Mobil dimana untuk menghidupkan mesin  masih menggunakan sIstem manual betapa repotnya, mending kalau mesin langsung hidup ketika dihidupkan nah ini udah beberapa kali diengkol gak hidup-hidup mungkin jadi sasaran teriakan orang dibelakangnya.


Nah..! untuk memudahkan mesin mobil dihidupkan sekarang seluruh produsen mobil sudah dilengkapi dengan sistem starter jenis elektrik. Cukup hanya dengan memutar kunci kontak atau menekan tombol, mesin sudah dapat hidup, bahkan ada yang lebih canggih lagi yang menggunakan remote control.


Fungsi dari system starter ini adalah untuk menghidupkan putaran awal mesin yang menghasilkan putaran rendah. (untuk memutarkan fly wheel pertama kali sehingga mesin dapat hidup).


Kalau orang awam bilangnya untuk menghidupkan mesin.


Dengan menggunakan system starter elektrik  maka akan lebih mudah dan efisien daripada menggunakan tenaga manual (tenaga manusia).

Prinsip kerja system starter elektrik ini adalah merubah energy listrik menjadi energy gerak/putar.


             Gambar rangkaian system starter.


Cara kerja system starter sebagai berikut :


Pada saat kunci kontak diputar ke posisi star “ST” arus lisrik akan mengalir dari terminal positif batre ke terminal B kunci kontak, lalu diteruskan ke terminal ST. selanjutnya listrik dari terminal ST tadi masuk ke terminal 50 yang terdapat pada switch magnet (solenoid) dan dilain pihak listrik dari terminal positif batere masuk ke terminal 30 switch magnet (solenoid) yang menyebabkan plunyer pada solenoid mendorong garfu pendorong sehingga pinion gear pada motor starter terdorong ke depan dan berkaitan dengan gigi fly wheel, maka hiduplah mesin.


KOMPONEN RANGKAIAN SISTEM STARTER


   Bagian-bagian system starter terdiri dari :

        1. Baterai

        2. Sekring

        3. Kunci kontak

        4. Rellay jika digunakan

        5. Motor starter


 MOTOR STARTER

 Ada 3 jenis Motor starter, yaitu

       1.  Motor starter jenis Planetary
     



a.    KelebihanSistem stater dengan motor stater tipe planetary pada prinsipnya sama dengan motor stater tipe lainnya. Motor stater jenis planetary termasuk pada jenis motor stater reduksi karena putaran armature diturunkan untuk mendapatkan tenaga putar yang lebih kuat. Mekanisme penurun putaran motor stater jenis ini menggunakan unit roda gigi planetary. 
b.    Kekurangan 
Karena putaran angkernya direduksikan (diturunkan)oleh gigi planetary, maka putarannya tidak cepat seperti pada motor starter tipe konvensional.

2.  Motor starter jenis reduksi
a.    Kelebihan 
Kontruksi pada motor starter tipe reduksi armaturenya tidak seporos dengan gigi pinion tapi putaran dari armaturenya di reduksikan (diturunkan) oleh idle gear sampai sepertiganya. Maka putaran yang dihaslkan sangat kuat karena memilki idlle gear. 
b.    Kekurangan 
Karena putaran angkernya direduksikan (diturunkan) maka putarannya tidak cepat seperti pada motor starter tipe konvensional. 

 3.  Motor starter jenis konvensional
a.    Kelebihan 
Motor starter tipe Konvensional memiliki kelebihan sebagai berikut: 
Kontruksi pada motor starter tipe Konvensional Armaturenya seporos dengan pinion gear. Karena letak gigi pinion seporos dengan armature, maka putaran gigi pinion dan putaran armature sama, jadi putarannya menghasilkan gaya yang besar. 
b.    Kekurangan Motor starter tipe Konvensional memiliki kekurangan sebagai berikut: 
Karena letak gigi pinion seporos dengan armature, maka putaran gigi pinion dan putaran armature sama, maka memerlukan tenaga listrik yang besar untuk menggerakkan engine. 
Motor Starter terdiri atas beberapa bagian yang memungkinkan bekerja untuk mengubah energi listrik DC dari baterai menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar untuk memutarkan fly wheel, sehingga mesin hidup.

Bagian-bagian komponen motor starter adalah sebagai berikut :

1. Yoke dan Field Coil

Yoke berfungsi sebagai penompang dari core berbentuk silinder yang terbuat dari logam. Sedangkan Field Coil adalah Kumparan medan atau field coil berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. 

2. Armature

Armature berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi mekanik, dalam bentuk gerak putar.

3. Brush

Brush (Sikat) berfungsi untuk meneruskan arus dari field coil ke armature coil dan langsung ke massa melalui komutator

4. Drive Lever

 Drive Lever Atau tuas penggerak Shift leverberfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan roda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda penerus.

5. Starter Clutch

Starter Cltuch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari armature saft kepada roda penerus, sehingga dapat berputar. Starter clutch juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear.

6. Pinion Gear


Pinion gear berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari starter clutch ke roda penerus atau ring gear.

7. Magnetic Switch



Magnetic Switch atau sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke/dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui terminal utama.

Terminal – terminal yang ada pada saklar starter :
  • Terminal B (30)          : Mendapatkan arus langsung dari positif baterai (30)
  • Terminal C                 : Menghubungkan/mengalirkan arus dari terminal B ke kumparan medan (field coil)
  • Terminal (50)       : Mendapatkan arus dari terminal ST kunci kontak dan meneruskanya ke pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) melalui plat kontak.
Sekian terima kasih, itulah materi yang dapat saya postingkan pada kali ini, dan semoga dapat membantu dan meringankan pekerjaan anda. Jika terdapat kesalahan admin siap menerima saran atau coment di bawah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar